I am a Muslim, I Believe in Allah
Waktu
terus berjalan, bumi terus berputar, dan zaman terus berganti. Kita juga terus
mangalami perubahan, dari anak-anak menjadi dewasa dan sebentar lagi menjadi
kakek/nenek. Waktu tidak bisa menunggu apalagi kembali untuk kita. Kita hanya
bisa menggunakan waktu yang disedikan. Seperti halnya bom waktu, kelak kita
akan mendapati waktu kita habis. Mau tidak mau akan datang saatnya kau akan kehabisan
waktu. Namun, tak ada yang tahu berapa sisa waktu yang dimilikinya.
Memikirkan tentang waktu, tak terasa
ternyata aku sudah hidup kurang lebih 21 tahun. Waktu yang cukup lama untuk
menemukan banyak hal di kehidupan ini. Namun, dalam kehidupanku ini ada hal
lebih besar dari segala hal yang kudapatkan di dunia ini yaitu Tuhan.
Aku adalah seorang anak yang ditakdirkan lahir dari keluarga
muslim. Ibu dan bapakku beragama islam. Walaupun
begitu tak bisa dipastikan aku akan menjadi muslim yang benar-benar muslim.
Seperti yang kuketahui bahwa “Iman tak dapat diwariskan”. Banyak fenomena yang
mungkin sering kita dengar atau bahkan terjadi di lingkungan sekitar kita bahwa
orang tuanya ustadz/ustadzah tapi kelakukan anaknya seperti preman yang tidak
beragama, dia tidak shalat, tidak berpuasa, dan bertingkah tidak sesuai ajaran
islam.
Aku tidak yakin telah
mengenal islam sejak kapan, mungkin sejak aku belajar pendidikan agama islam saat
duduk di bangku kelas 1 SD. Aku mempelajari rukun islam dan rukun iman. Juga belajar
membaca al-qur’an dan mengafalkan surah-surah pendek serta beberapa doa
sehari-hari seperti doa sebelum belajar, doa sebelum makan, doa masuk wc, dan
masih banyak doa lainnya.
Mempelajari agama islam rasanya seperti ada kenikmatan
tersendiri yang tidak bisa aku jelaskan. Aku merasa hidup ini misteri. Banyak
pertanyaan yang sekarang aku sadari tak perlu kucari jawabannya, cukup aku tahu
dan meyakininya. Selain itu, aku juga merasa hidup ini seperti sebuah
keajaiban. Terkadang aku mendapatkan kejutan yang tak pernah kuasangka-sangka
dan kadang tak bisa kujelaskan mengapa hal itu bisa terjadi. Masya Allah.
Aku meyakini adanya
kekuatan yang luar biasa yang mungkin tak semua orang bisa menyadarinya.
Sesuatu yang begitu hebat dan agung. Dia adalah Rabb-ku, Allah subhanahu wa ta’ala.
Aku tunduk pada-Nya, karena aku takut pada-Nya. Aku mematuhi
perintah-Nya karena aku mencintainya-Nya. Aku memohon pertolongan-Nya karena Dia
maha penolong. Aku bukan hanya takut pada neraka dan menginginkan surga-Nya,
tapi karena Dia adalah Tuhan pencipta alam semesta ini yang patut disembah.
8/07/15-AAB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar