Kamis, 04 Juni 2015

CERITA "3 Idiots"

3 IDIOTS

            Setelah deman korea. Sekarang anak muda kembali diserang demam bollywood. Munculnya artis-artis bollywood baru dengan wajah segar membuat kaum muda tidak berhenti menggilai film bollywood. Kali ini aku teringat sebuah film yang dirilis pada tahun 2009 yaitu “3 Idiots
Kembali aku mengenang masa sekolah dulu. Sebuah film Bollywood yang berjudul 3 Idiots merupakan salah satu film yang pernah popular di sekolahku saat aku masih duduk di kelas X. Sebuah film inspiratif yang penuh kritikan tentang dunia pendidikan. Berkisah tentang seorang mahasiswa teknik mesin yang belajar bukan hanya untuk selembar ijazah. Tapi, karena dia memang senang belajar. Bersama kedua temannya yang juga kuliah di tempat yang sama. Mereka bersama-sama menjalani masa kuliah hingga lulus dan mendapatkan pekerjaan. Namun, perjalanan tidak mulus. Selama mereka kuliah banyak sekali masalah yang dihadapi, di dunia nyata pun masalah itu tidak jarang ditemukan, seperti  mahasiswa yang belajar dengan mengandalkan hafalan tanpa memahami apa yang dihapalnya, mahasiswa yang memilih jurusan bukan atas kehendaknya melainkan pilihan orang tuanya, mahasiswa yang meningkatkan nilainya dengan menjatuhkan nilai mahasiswa lainnya, sistem belajar yang menjadikan mahasiswa seperti robot pencetak nilai, dan masih banyak masalah lainnya. Pokoknya film ini aku rekomendasikan banget bagi yang belum menontonya. Karena film ini dapat membuka pikiran kita dan juga sangat menghibur.
Dalam tulisan ini aku tidak akan membuat spoiler dari film 3 Idiots. Aku hanya ingin mengembalikan ingatan masa laluku tentang film ini. Banyak hal yang membuatnya sangat berkesan dan sulit untuk dilupakan. Salah satunya adalah lagu dalam film ini yang berjudul Zoobi Doobi pernah menjadi yel-yel kelompokku dalam sebuah kegiatan sekolah (walaupun kami tak juara 1). Disamping itu Film ini juga merupakan film bollywood pertama yang aku nonton sebelum aku mencari-cari film bollywood lainnya untuk aku nonton. Bisa dikatakan film ini seperti cinta pertamaku (sedikit menyanjung berlebihan).
            Hal yang paling tidak bisa aku lupakan dari 3 Idiots. adalah “3 Idiots” ini menjadi julukan yang diberikan teman-temanku terhadap aku dan dua kawanku yang selalu bersama-sama. Mereka adalah SMA dan NS. Aku dan SMA sudah akrab sejak kelas X. Dia adalah teman yang baik walaupun dia orangnya tidak sabaran. Kadang dia membuatku jengkel, tapi tidak sampai membuatku marah. Kami sering bersama mungkin karena ketidaksukaan kami pada sesuatu hampir sama, walaupun kami tidak punya kesamaan dalam menyukai sesuatu. Aku suka menonton anime sedangkan dia tidak, tapi aku tidak suka orang dengan sifat tertentu dan dia juga ternyata tidak menyukainya. Ketika aku merasa sedih, aku akan menceritakan kesedihanku padanya. Dia adalah pendengar yang baik, dan setiap kali aku seperti itu dia selalu memberi saran dan solusi jika tidak dia akan menghiburku dengan memberi motivasi-motivasi yang bisa membangkitkan. Aku selalu ingat ketika akhir semester dan kami selalu berjanji untuk melakukan yang lebih baik untuk semester depan. Kami selalu membuat janji itu di lapangan belakang sekolah, tepatnya di samping asrama putri. (Aku sangat rindu waktu itu, aku juga rindu denganmu SMA)
            Aku, SMA, dan NS mulai bertiga saat kelas XI. Mungkin memang kami berjodoh, kami bertiga sekelas. Sejak saat itu kami sering belajar bersama-sama. Akhirnya kami semakin dekat dan tak canggung-canggung lagi kami berbagi cerita pribadi masing-masing. Walaupun diantara kami bertiga tak ada satupun berkarakter sama, SMA yang pallope’, NS yang pammemakeng, dan saya yang passaltingeng. Namun, rasa menerima satu sama lain membuat persahabatan kami bisa bertahan sampai sekarang.
Walaupun waktu telah berubah dan telah mengubah kami. Tapi, waktu tak bisa mengubah persahabatan kami. Asam manis dan pahit asin masa yang telah kami lalui, kini mungkin tinggal cerita. Tapi, cerita itu takkan habis, 3 Idiots telah mengisi begitu banyak cerita di buku diariku.

“SMA dan NS sekarang sedang menempuh pendidikan kedokteran. Aku berharap kalian cepat lulus dan menjadi dokter yang hebat dan berjiwa sosial tinggi, Aamiin.”


4/06/2015-AB