3 IDIOTS
Setelah deman korea. Sekarang anak
muda kembali diserang demam bollywood. Munculnya artis-artis bollywood baru
dengan wajah segar membuat kaum muda tidak berhenti menggilai film bollywood.
Kali ini aku teringat sebuah film yang dirilis pada tahun 2009 yaitu “3 Idiots”
Kembali
aku mengenang masa sekolah dulu. Sebuah film Bollywood yang berjudul 3 Idiots merupakan salah satu film yang
pernah popular di sekolahku saat aku masih duduk di kelas X. Sebuah film
inspiratif yang penuh kritikan tentang dunia pendidikan. Berkisah tentang
seorang mahasiswa teknik mesin yang belajar bukan hanya untuk selembar ijazah.
Tapi, karena dia memang senang belajar. Bersama kedua temannya yang juga kuliah
di tempat yang sama. Mereka bersama-sama menjalani masa kuliah hingga lulus dan
mendapatkan pekerjaan. Namun, perjalanan tidak mulus. Selama mereka kuliah
banyak sekali masalah yang dihadapi, di dunia nyata pun masalah itu tidak
jarang ditemukan, seperti mahasiswa yang
belajar dengan mengandalkan hafalan tanpa memahami apa yang dihapalnya, mahasiswa
yang memilih jurusan bukan atas kehendaknya melainkan pilihan orang tuanya, mahasiswa
yang meningkatkan nilainya dengan menjatuhkan nilai mahasiswa lainnya, sistem
belajar yang menjadikan mahasiswa seperti robot pencetak nilai, dan masih
banyak masalah lainnya. Pokoknya film ini aku rekomendasikan banget bagi yang
belum menontonya. Karena film ini dapat membuka pikiran kita dan juga sangat
menghibur.
Dalam
tulisan ini aku tidak akan membuat spoiler dari film 3 Idiots. Aku hanya ingin mengembalikan ingatan masa laluku tentang
film ini. Banyak hal yang membuatnya sangat berkesan dan sulit untuk dilupakan.
Salah satunya adalah lagu dalam film ini yang berjudul Zoobi Doobi pernah
menjadi yel-yel kelompokku dalam sebuah kegiatan sekolah (walaupun kami tak
juara 1). Disamping itu Film ini juga merupakan film bollywood pertama yang aku
nonton sebelum aku mencari-cari film bollywood lainnya untuk aku nonton. Bisa
dikatakan film ini seperti cinta pertamaku (sedikit menyanjung berlebihan).
Hal yang paling tidak bisa aku
lupakan dari 3 Idiots. adalah “3 Idiots” ini menjadi julukan yang
diberikan teman-temanku terhadap aku dan dua kawanku yang selalu bersama-sama.
Mereka adalah SMA dan NS. Aku dan SMA sudah akrab sejak kelas X. Dia adalah
teman yang baik walaupun dia orangnya tidak sabaran. Kadang dia membuatku
jengkel, tapi tidak sampai membuatku marah. Kami sering bersama mungkin karena
ketidaksukaan kami pada sesuatu hampir sama, walaupun kami tidak punya kesamaan
dalam menyukai sesuatu. Aku suka menonton anime sedangkan dia tidak, tapi aku
tidak suka orang dengan sifat tertentu dan dia juga ternyata tidak menyukainya.
Ketika aku merasa sedih, aku akan menceritakan kesedihanku padanya. Dia adalah
pendengar yang baik, dan setiap kali aku seperti itu dia selalu memberi saran dan
solusi jika tidak dia akan menghiburku dengan memberi motivasi-motivasi yang
bisa membangkitkan. Aku selalu ingat ketika akhir semester dan kami selalu
berjanji untuk melakukan yang lebih baik untuk semester depan. Kami selalu
membuat janji itu di lapangan belakang sekolah, tepatnya di samping asrama putri.
(Aku sangat rindu waktu itu, aku juga rindu denganmu SMA)
Aku, SMA, dan NS mulai bertiga saat
kelas XI. Mungkin memang kami berjodoh, kami bertiga sekelas. Sejak saat itu
kami sering belajar bersama-sama. Akhirnya kami semakin dekat dan tak
canggung-canggung lagi kami berbagi cerita pribadi masing-masing. Walaupun
diantara kami bertiga tak ada satupun berkarakter sama, SMA yang pallope’, NS yang pammemakeng, dan saya yang passaltingeng.
Namun, rasa menerima satu sama lain membuat persahabatan kami bisa bertahan
sampai sekarang.
Walaupun
waktu telah berubah dan telah mengubah kami. Tapi, waktu tak bisa mengubah
persahabatan kami. Asam manis dan pahit asin masa yang telah kami lalui, kini
mungkin tinggal cerita. Tapi, cerita itu takkan habis, 3 Idiots telah mengisi
begitu banyak cerita di buku diariku.
“SMA
dan NS sekarang sedang menempuh pendidikan kedokteran. Aku berharap kalian cepat lulus dan
menjadi dokter yang hebat dan berjiwa sosial tinggi, Aamiin.”
4/06/2015-AB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar